Menelusuri Warisan Tradisi Dan Festival Menarik Di Bandung

festival menarik

Menelusuri Warisan Tradisi Dan Festival Menarik Di Bandung – Bandung sebagai kota wisata yang kaya akan destinasi indah dan menarik, juga dikenal karena tradisi dan festival tahunannya yang tetap lestari hingga kini. Warisan budaya yang unik di kota ini masih terjaga dengan baik, menjadikan tradisi sebagai bagian penting dari kehidupan masyarakat.

Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Salah satu tradisi yang paling menarik perhatian adalah Seren Taun, sebuah perayaan budaya yang menggambarkan harmoni antara manusia dan alam. Serta kekayaan spiritual masyarakat Bandung.

Inilah beberapa Tradisi Unik Di Bandung Yang Patut Kamu Ketahui

1. Seren Taun

Seren Taun adalah upacara adat khas masyarakat Sunda yang digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Kata “Seren” bermakna menyerahkan, sedangkan “Taun” berarti tahun yang terdiri dari 12 bulan. Tradisi ini menjadi simbol pengabdian dan rasa terima kasih atas berkah yang diterima selama setahun, terutama di bidang pertanian, serta

2. Pawai Jampana

Jampana, dalam bahasa Sunda, berarti tandu, sebagaimana dijelaskan di situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Oleh karena itu, Pawai Jampana mengacu pada pawai atau arak-arakan tandu, yang menjadi bagian dari tradisi budaya yang kaya dan unik. Tradisi ini tidak hanya menampilkan kearifan lokal, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat setempat.

Pawai Jampana merupakan perayaan meriah untuk menghormati Hari Kemerdekaan Indonesia dan ulang tahun Kabupaten Bandung. Didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Bandung, tradisi ini menjadi magnet wisata yang selalu menarik perhatian pengunjung setiap tahunnya. Salah satu daya tarik utamanya adalah arak-arakan tandu besar yang berisi aneka hasil bumi, yang diusung oleh para pemikul. Puncak dari

3. Reuneuh Mundingeun

Reuneuh Mundingeun, yang juga dikenal sebagai Bunting Kerbau, adalah tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh masyarakat Sunda. Upacara ini diadakan sebagai ungkapan rasa syukur dan sebagai sambutan hangat bagi kehadiran seorang bayi, dilaksanakan ketika kehamilan mencapai usia 9 bulan, menjelang proses persalinan.

4. Festival Bandung Lautan Api

Festival Bandung Lautan Api diselenggarakan sebagai penghormatan terhadap peristiwa bersejarah yang terjadi pada masa penjajahan, yang dikenal dengan nama yang sama. Pada malam 23 Maret 1946, sekitar 200 ribu warga Bandung mengambil tindakan heroik dengan mengosongkan dan membakar rumah-rumah mereka.

Tindakan berani ini bertujuan untuk mencegah tentara sekutu dan Nederlands Indie Civil Administration (NICA) menjadikan Kota Bandung sebagai markas pasukan dan basis pertahanan militer.

Scroll to Top