Kebudayaan Jawa Barat, Mulai dari Bahasa hingga Kesenian – Jawa Barat merupakan salah satu provinsi Indonesia yang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Banten dan DKI Jakarta di barat.
Bahasa Sunda
Masyarakat di Jawa Barat menggunakan bahasa yang dikenal sebagai bahasa Sunda, basa Sunda, atau aksara Sunda. Bahasa ini merupakan bagian dari cabang Melayu-Polinesia dalam keluarga bahasa Austronesia.
Bahasa Sunda memiliki minimal empat dialek, yaitu dialek Priangan, Cirebon, Banten, dan Brebes.
Pakaian Adat
Di masa lalu, pakaian adat di Jawa Barat dibedakan berdasarkan status sosial. Kaum bangsawan mengenakan kebaya beludru hitam yang disulam dengan benang emas, dipadukan dengan kain kebat bermotif rereng.
Kaum menengah mengenakan baju bedahan putih dan kain kebat batik. Sedangkan kaum bawah mengenakan baju kampret atau baju salontren dengan sarung poleng yang diselempangkan di bahu.
Rumah Adat
Rumah adat di Jawa Barat umumnya dikenal sebagai imah panggung. Bentuknya segi empat yang sedikit memanjang, dengan lantai yang terbuat dari palupuh.
Dinding rumah adat terbuat dari anyaman bambu yang membentuk pola kepang atau sasag. Kerangka rumahnya dibuat dari kayu, dengan tiang penyangga yang terbuat dari batu yang disebut tatapakan. Atapnya menggunakan ijuk atau daun rumbia.
Terdapat beberapa jenis rumah adat Sunda, antara lain Suhunan Japang (Tasikmalaya), Jogo Anjing, Suhunan Jure (Sumedang), Suhunan Ngupuk, Limasan (Majalengka), Panjalin (Majalengka), Lengkong (Kuningan), dan Citalang (Purwakarta).
Kesenian
Ada beragam kesenian dari tanah Jawa Barat. Di antaranya adalah Rampak Kendang, Blantek, Jaipong, dan Wayang Golek. Selain itu, Jawa Barat juga memiliki lagu daerah seperti Bubuy Bulan dan Es Lilin. Lalu ada alat musik seperti angkluk dan tarling. Sedangkan tariannya yang terkenal adalah tari merak.